Rabu, 08 Januari 2014

laporan sejarah

























LAPORAN PKL SEJARAH





 
 





Disusun oleh :
NYOMAN GEDE YOGA SAPUTRA
X IPS 4
35

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur senantiasa saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa. Dengan segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya, akhirnya laporan ini dapat saya tulis dan selesaikan dengan baik .Tidak lupa pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu jalannya penulisan laporan ini .
          Fungsi utama dari laporan ini tentunya menambah wawasan dan ilmu teman-teman khususnya pada pelajaran IPS, lebih khususnya lagi pada sub mata pelajaran Sejarah. Disini saya akan lebih banyak membahas peninggalan-peninggalan sejarah yang terdapat di Bali. Laporan ini juga disertai dengan beberapa gambar, yang tentunya lebih memudahkan kalian dalam mengetahui bentuk beberapa peninggalan sejarah .
          Laporan ini dibuat dan disusun sedemikian rupa dengan berpatokan pada kenyataan yang ada (sesuai dengan kenyataan). Laporan ini memberikan panduan agar kalian lebih banyak mengetahui peninggalan-peninggalan sejarah yang terdapat di Bali. Setelah membaca laporan ini, teman-teman diharapkan bisa melihat langsung ke museum.
           Semoga laporan ini bermanfaat untuk kalian semua yang membacanya ,mohon maaf apabila ada salah kata yang diketik. Selamat membaca, semoga dengan membaca laporan ini, wawasan kalian menjadi lebih bertambah.

Denpasar , 30 Desember  2013
                                                          
       Penulis


i
Daftar Isi

Kata Pengantar…..........................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan......................................................................................1
1.1 Latar Belakng..........................................................................................2
1.2 Tujuan......................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah...................................................................................3
BAB II Pembahasan....................................................................................4
2.1 Museum Gedong Arca...........................................................................4
2.2 Pura Kebo Edan......................................................................................9
2.3 Pura Pusering Jagat.............................................................................10
2.4 Pura Penataran Sasih............................................................................11
2.5 Manfaat museum bagi masyarakat....................................................12
2.6 Peninggalan sosial budaya di masa lalu dengan masa sekarang....13
BAB III Penutup...........................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................14
3.2 Saran.........................................................................................................14
3.3 Moto..........................................................................................................14



ii
BAB I
Pendahuluan
Arti Museum hanya dapat dipahami karena fungsinya dan karena kegiatan-kegiatannya. Dan zaman ke zaman fungsi museum mengalami perubahan-perubahan.Dalam lingkup internasional, masalah yang menyangkut pendidikan, pengetahuan dan kebudayaan ditangani oleh Unesco. Museum mempunyai peranan yang cukup penting dalam rangka kegiatan kerjasama kebudayaan.
Definisi dan Batasan Museum:
a. Museum merupakan badan tetap, tidak mencari keuntungan dan harus terbuka untuk umum.
b. Museum merupakan lembaga yang melayani masyarakat untük kepentingan perkembangannya.
c. Museum memperoleh atau menghimpun barang-barang pembuktian tentang manusia dan lingkungannya.
d. Museum memelihara dan rnengawetkan koleksinya untuk digunakan sebagai sarana komunikasi dengan pengunjung.
e. Kegiatan-kegiatan museum di belakang layar dan kegiatan yang kelihatan oleh umum, seperti hasil penerbitan, pameran, ceramah dan peragaan kesemuanya itu adalah untuk studi, pendidikan dan kesenangan
Manfaat Museum terhadap Pembelajaran Sejarah
Sebagai contoh manfaat museum bagi pembelajaran sejarah sebut sajalah Indonesia, Indonesia mempumyai beberap museum yang bersejarah . dalam museum tersebut terdapat koleksi dari  zaman ke zaman .Melalui kelengkapan koleksi dalam berbagai museum tesebut kita dapat  mengetahui sejarah bangsa kita.
1
1.1Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, organisme dibumi mengalami perkembangan dan perubahan pada perubahan bentuk fisik yang disesuaikan keadaan bumi pada masa itu. Bumi diawali oleh makhluk hidup yang paling sederhana yaitu tumbuh-tumbuhan kemudian hewan dan yang paling akhir adalah manusia sebagai makhluk yang paling sempurna.
Para arkeolog semakin semangat untuk melakukan penelitian ke tempat-tempat dimana tempat tersebut menyimpan suatu bukti perkembangan makhluk hidup dari berjuta-juta tahun yang lalu. Dalam melakukan penelitian para arkeolog membutuhkan tempat menyimpan benda-benda yang menyimpan bukti-bukti sejarah.
1.2 Tujuan
          Tujuan penulisan makalah ini untuk para pembaca mengetahui peradaban manusia, agar pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang tempat-tempat sejarah, dan sebagai salah satu kriteria penilaian individu siswa oleh guru.
Pada awalnya tim Badan Pusat Cagar Budaya kelapangan menemukan Cagar Budaya tidak terawat dan terurus, daripada benda tersebut tidak terurus didirikanlah Museum Gedung Arca pada tahun 1950 diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia pada tahun 2005.



2
1.3 Rumusan Masalah :
1.    Apa yang anda ketahui tentang Museum Gedong Arca ?
2.   Apa yang anda ketahui tentang Pura Kebo Edan ?
3.   Apa yang anda ketahui tentang Pura Pusering Jagat ?
4.   Apa yang anda ketahui tentang Pura Penataran sasih ?
5.   Apakah manfaat museum bagi kehidupan masyarakat ?
6.   Apa saja peninggalan sosial budaya dengan membandingkan kehidupan masa lalu dengan sekarang ?

                                                         












3
BAB II
Pembahasan
2.1 Museum Gedong Arca
Museum Gedung Arca (Museum Arkeologi) terletak di Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh, Gianyar adalah site museum yang dalam pengelolannya merupakan bagian dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Bali wilayah kerja Provinsi Bali,NTT,NTB (Bp3Bali).
Sejarah berdirinya museum bermula dari gagasan 90o3Prof.Dr.R.P.Soejono dan Drs. Soekarto K. Atmojo mantan Kepala Dinas Purbakala Bali untuk memajang/ memamerkan benda cagar budaya yang telah berhasil dilestarikan berdirinya Jawatan Purbakala tahun 1950 dan diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005.
Museum Arkeologi dengan koleksi unggulan berupa benda cagar budaya dari masa prasejarah dan sejarah yang seluruh berasal dari hasil pelestarian di wilayah Provinsi Bali, secara resmi dibuka oleh Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 14 September 1974. 
Museum Gedung Arca didirikan di atas tanah seluas 5165 m2 dengan pembagian halamannya mengikuti pola bangunan pura yang terdiri dari tiga bagian :
A.  . Halaman luar (jaba sisi)
Di halaman luar (jaba sisi) terdapat sebuah wantilan yang berfungsi sebagai      tempat  pertemuan.
B.  Halaman tengah (jaba tengah)
Di halaman tengah (jaba tengah) terdapat 5 gedung tempat memanjang koleksi.
C.  Halaman dalam (jeroan)
Di halaman dalam (jeroan) terdapat 8 balai pelindung yang juga berfungsi untuk memajang koleksi.

4
Koleksi di halaman tengah
·         Gedung A
Dipamerkan koleksi dari zaman prasejarah berupa alat-alat batu seperti kapak genggam, kapak perimbas, kapak lonjong, alat-alat dari batu kecil berbentuk mata panah yang disebut mikrolith.
                       

Selain itu terdapat juga koleksi benda-benda aksesoris berbahan perunggu seperti gelang, cincin, tajak, dan benda lainnya yang berfungsi sebagai bekal kubur.

                 
   

5
·         Gedung B
Dipamerkan benda cagar budaya hasil ekskavasi situs gilimanuk pada tahun 1961, 1962, 1963. Koleksi gedung ini berupa tempayan , periuk, fosil tengkorak kera dan lain-lain.
  
  





                                        





6
·         Gedung J
Dipamerkan koleksi keramik Cina yang berdasarkan cirri dan bahannya diperkirakan berasal dari abad X-XVIII (masa Dinasti Ming, Sung dan Ching)
                                                                 











7

·         Gedung K
Dipamerkan koleksi benda cagar budaya dari masa sejarah, berupa arca perunggu dari abad 16 dan stupika tanah liat yang memuat mantra agama Buddha (ye-te mantram). Tulisan yang terdapat pada materai tanah liat tersebut menunjukan persamaan dengan tulisan yang terdapat pada ambang pintu Candi Kalasan yang berangka tahun 77 M.










8
2.2 Pura Kebo Edan
     
Berdirinya Pura Kebo Edan diperkirakan sekitar tahun 1284 atau abad ke-13 masehi, pada masa ini Prabhu Kertanegara lah yang menduduki tahta kerajaan. Pura Kebo Edan ini terletak di Desa Pejeng tepatnya di sebelah selatan Pura Pusering Jagat. Di pura ini dapat kita temukan 55 jenis arca namun sampai saat ini hanya 6 arca yang bisa kita lihat karena 49 arca-arca lainnya terlihat sudah rusak. 6 arca tersebut antara lain :
·         Arca Bhairawa Siwa
·         Arca Kerbau Berjongkok
·         Arca Bhairawa Raksasa
·         Arca Ganesa
·         Arca Nandi
·         Arca Gajah
Dari sekian banyak arca yang ada, hanya 6 arca yang bisa kita lihat hingga sekarang karena tidak adanya perawatan yang di berikan sehingga 49 arca lainnya, yang seharusnya dapat kita lihat akhirnya tidak dapat kita temukan/lihat pada zaman ini karena telah lapuk dan rusak di makan usia.




9
 2.3 Pura Pusering Jagat
     
Pura Pusering Jagat terletak di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Ada beberapa peninggalan bersejarah yang dapat kita temukan jika berkunjung ke pura ini di antaranya Pahatan Phallus, Sangku Sudamala, Arca Catur Kaya. Karena Kiranya cukup sulit untuk menentukan sejarah berdirinya Pura Pusering Jagat secara pasti mengingat tidak tersimpannya “purana” atau “prasasti” pada pura ini. Berdasarkan analisa perbandingan dengan peninggalan-peninggalan purbakala yang terdapat di lain pura dan sumber tradisional lontar maka dapatlah diduga sejarah pendiriannya pura ini. Di perkirakan Pura ini berdiri pada tahun 1251 ( 1329 M ). Dan pada saat ini Raja Rsi Astasuraratnabhumibanten lah yang menduduki tahta kerajaan pada masa Bali Kuna








10
2.4 Pura Penataran Sasih
    
Pura Penataran Sasih terletak di Br. Intaran, Desa Pejeng Kecamatan Tampak Siring. Pura Penataran Sasih telah ada pada tahun 300 SM. Di pura ini menyimpan mitos.Salah satunya tentang Bulan Pejeng. Nekara perunggu terbesar yang berada di Pura Penataran Sasih ini berukuran 186,5 cm dan dengan garis tengah 160 cm. Nekara tersebut dianggap sangat suci dan dipuja penduduk. Nekara tersebut di letakkan di sebuah pelinggih yang di sebut Ratu Sasih. Menurut kepercayaan dari masyarakat sekitar Nekara Perunggu ini digunakan sebagai ritual untuk memohon datangnya hujan.











11
2.5 MANFAAT MUSEUM BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT 
1.  Pendidikan
Mencerdaskan bangsa artinya siswa siswi dapat melihat bukti zaman prasejarah maupun sejarah yang  telah  terjadi dimasa lampau yang masih bias dilihat sekarang.
2.  Sosial
Penguatan identitas sosial artinya masyarakat ikt terjun langsung dalam pelestarian ataupun mendapat matapencaharian dari museum tersebut .
3.  Pengetahuan
Pengembangan sains dan teknologi serta kualitas penddidikan artinya menambah wawasan dari suatu benda atau situs sejarah yang bias diteliti dan didalami melalui penelitian.
4.  Kebudayaan
Penguatan identitas budaya dan kreativitas
5.  Agama
Peningkatan ahlak dan keimanan












12
2.6 Peninggalan-peninggalan sosial budaya dengan membandingkan kehidupan yang lalu dan sekarang yang meliputi:
a.      Pertanian
Nenek moyang sebenarnya sudah melakukan aktivitas pembukaan lahan untuk pertanian. Pola kehidupan berpindah-pindah dan melakukan aktivitas bercocok tanam demi kelangsungan hidup mereka. Revolusi merupakan titik perubahan besar sejarah manusia dari hidup nomaden menjadi hidup menetap sebagai petani. Masih sama seperti dulu manusia masih membuka hutan dengan menebang pohon untuk membuka lahan pertanian, dengan dibukanya lahan dan tersediannya air yang cukup maka terjadilah persawahan untuk pertanian sampai sekarang.
b.      Kepercayaan
Nenek moyang kita mengenal kepercayaan kehidupan setelah mati karena dipercaya memiliki kekuatan spiritual dan mempengaruhi kehidupan keturunannya. Pemuliaan terhadap arwah nenek moyang menyebar luas dimasyarakat, pemuliaan ini misalnya diwujudkan dalam upacara kematian dan pemakaman yang rumit untuk mempersiapkan dan mengantar arwah orang yang baru meninggal menuju alam nenek moyang. Kuasa spiritual tak kasat mata ini dikenal sebagai Hyang di Jawa dan Bali dan hingga kini masih dimuliakan dalam agama Hindu  Dharma Bali.
c.       Teknologi
Teknologi waktu itu bermula dari teknologi bebatuan yang digunakan sebagai alat memenuhi kebutuhan. Dalam praktek perlatan ataupun teknologi bebatuan tersebut dapat berfungsi serbaguna . mula-mula mereka hanya menggunakan benda-benda dari alam terutama bebatuan tetapi sekarang zaman sudah canggih karena perkembangan arus globalisasi benda-benda bukan berasal dari bebatuan melainkan besi, perunggu,dll. Misalnya seperti adanya alat komunikasi seperti handphone, wajan, lemari,dsb.



13
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Museum Gedung Arca (Museum Arkeologi) adalah situs museum yang dalam pengelolaannya merupakan bagaian Balai Perlestarian Peninggalan Purbakala Bali Wilayah Kerja Provinsi Bali,NTB, dan NTT .Sejarah berdirinya museum bermula  dari gagasan Prof.Dr.R.P.Soejono dan Drs. Soekarto K.Atmojo mantan Kepala Dinas Purbakala Bali untuk memajang benda cagar budaya. Museum gedung arca didirikan atas tanah seluas 5165 M2, dengan pembagian halaman yang terdiri dari tiga bagian yaitu : halaman luar (jaba sisi), halaman tengah (jaba tengah), dan halaman dalam (jeroan). Koleksi museum terdiri dari dua kelompok berupa benda cagar budaya dari masa prasejarah dan sejarah.

3.2 Saran
          Saran Saya kepada pengelola museum agar lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang sudah ada. Dengan demikian akan lebih meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke musem.

3.3 Moto
“JAS MERAH” Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah




14